MACAM MACAM SIMPUL


      Macam-macam simpul

a.       Reef Knot
Menyambung 2 (dua) utas tambang yang sama besar dan tambang tsb tidak licin.




b.      Single Sheet Bend
Menyambung 2 (dua) utas tambang yang tidak sama besar dan tambang tsb tidak licin.



c.       Double Sheet Bend
Menyambung 2 (dua) utas tambang yang tidak sama besar dan tambang tsb licin.








d.      Fisherman Knots


Menyambung 2 (dua) utas tambang yang sama besar dan tambang tsb tidak licin.







e.       Sheep Shank
Simpul yang dibuat pada seutas tambang yang rusak/genting dengan tujuan agar tambang tsb dapat dipergunakan kembali.








f.       Barrel Knots


Simpul pada seutas tambang yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan benda berbentuk silinder dalam posisi tegak.


g.      Chair Knots
Simpul pada seutas tambang yang digunakan untuk menurunkan korban dalam posisi duduk.






h.      Half hitch / Rolling hitch
Simpul pada seutas tambang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan slang pengisap.










i. Draw hitch

   Simpul pada seutas tambang yang diikatkan pada suatu tiang dan
    digunakan untuk turun serta tambang tsb dapat dilepas dari bawah.





j.          Bowline on the bight
Simpul pada seutas tambang yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan tandu.

k.      Clove hitch
Simpul pada seutas tambang yang digunakan sebagai ikatan dasar. contoh  :  untuk mengikat strainer slang pengisap, tandu darurat.





l.        Running bowline


Simpul pada seutas tambang yang digunakan yang digunakan untuk menyeret.











m.    Cat pow
Simpul pada seutas tambang yang digunakan untuk menurunkan slang pengisap dan menarik kendaraan/mobil.













n.      Bowline
Simpul pada seutas tambang digunakan sebagai pengikat ada rescueman.





o.      Round turn & two half hitch

Simpul pada seutas tambang digunakan untuk mengikat suatu benda/ peralatan berbentuk bulat.















 P. Fisherman bend

Simpul pada seutas tambang digunakan untuk mengikat suatu
benda/peralatan yang berbentuk bulat panjang seperti balok dsb.














.
q.      Figure Eight Knot
Simpul yang dibuat di ujung seutas tambang gunanya untuk mencegah agar  tambang tidak terurai / pecah pintalannya.










r.        Carrick bend

simpul yang dibuat untuk menyambung 2 (dua) utas tambang yang sama besar dan tambang tersebut dalam keadaan tidak icin.









s. Timber hitch

Simpul yang dibuat pada seutas tambang gunanya untuk mengikat
tiang, balok dsb
























t.    Over hand knots
simpul yang dibuat di ujung seutas tambang gunanya untuk mencegah agar  tambang tidak terurai / pecah pintalannya.













PENCEGAHAN DAN PERLINDUNGAN KEBAKARAN


Pencegahan Dan Perlindungan Kebakaran

  •                    Penjelasan Bahaya Kebakaran
  •                    Faktor Penyebab Kebakaran

PENCEGAHAN DAN PERLINDUNGAN KEBAKARAN

  Penjelasan Bahaya Kebakaran ( Fire Hazard )
             Fire Hazard
Timbulnya fire hazard disebabkan adanya 3 unsur yaitu :
a.       Material yang merupakan kontribusi awalnya kebakaran
b.      Condition yang merupakan peningkatan meluasnya kebakaran
c.       Act yang merupakan kegiatan manusia dapat menyebabkan kebakaran

                


 
Pertimbangan pencegahan fire hazard

a.         Pemahaman dasar prinsip pencegahan bahaya kebakaran yaitu pemisahan rantai reaksi (chain breaking reaction fuel, source of ignition, oxygen
b.         Pemahaman bahwa manusia itu merupakan penyebab proses terjadinya bahaya (hazardous act)
c.         Pemahaman bahwa benda (material) merupakan penyebab kondisi bahaya (hazardous condition)

            Tingkat bahaya kebakaran (Fire Hazard)

Tergantung dari jenis dan jumlah bahan bakar yang terdiri dari :
a.       Light hazard (tingkat bahaya ringan)
1.      Jumlah bahan bakar cukup besar
2.      Mudah/dapat terbakar
3.      Menimbulkan bahaya ringan
4.      Meluasnya kebakaran lambat/sulit terjadi
b.      Ordinary hazard (tingkat bahaya sedang)
1.      Jumlah bahan bakar cukup besar
2.      Mudah/dapat terbakar
3.      Menimbulkan bahaya cukup besar
4.      Meluasnya kebakaran cepat
c.       Extra hazard (tingkat bahaya berat)
Jumlah bahan bakar besar


      1.        Mudah/dapat terbakar
2.      Menimbulkan bahaya besar
      3.        Meluasnya kebakaran sangat cepat

              Faktor Penyebab Kebakaran


                               Faktor manusia
a.    Tidak berpengetahuan
b.    Tidak mengerti / belum mengetahui
c.    Ceroboh
d.   Masa bodoh
e.    Kelalaian / lupa 

                Faktor Peralatan

a.       Tidak memenuhi standar persyaratan
b.      Sudah kadaluarsa (lifetime sudah habis)

 Faktor Alam
a. Petir / halilintar
b. Gunung meletus
c. Sumber panas bumi dan gas alam
d. Kemarau panjang

                                            Faktor  Benda / Barang Berbahaya

a.       Proses reaksi dari bahan kimia
b.      Bahan bakar yang mudah terbakar
c.       Bahan peledak
d.      Tempat penyimpanan gas yang mudah terbakar

Faktor Kecelakaan 

a.       Limpahan / tumpahan bahan bakar yang sudah mencapai ignition temperature
b.      Dan lain-lain

PENDAHULUHAN

PENDAHULUAN UMUM Airport Fire Fighting & Rescue (AFFR) atau Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) ...