TOPOGRAPHY BANDAR UDARA
Aerodrome
Aerodrome
Pengertian Aerodrom
Aerodrome
adalah suatu daerah di perairan atau di daratan yang ditentukan termasuk bangunan,
instalasi dan perlengkapan/alat - alat untuk
dipergunakan sebagian atau keseluruhan, bagi pendaratan, pemberangkatan dan pergerakan pesawat udara.
- Fungsi Aerodrome
Fungsi Bandara udara adalah adalah merupakan tempat lepas landas,
mendarat pesawat udara, dan pergerakan di darat pesawat udara.
- Penjelasan
Tentang Area Bandar Udara
Movement area adalah bagian dari aerodrome
yang dipergunakan untuk take off dan landing pesawat udara dan untuk pergerakan
pesawat udara.
Manouvering area adalah bagian dari
aerodrome yang dipergunakan untuk landing dan take off pesawat udara dan untuk
pergerakan pesawat udara yang berhubungan dengan take off dan landing , tetapi
tidak termasuk apron.
Runway
adalah suatu daerah persegi panjang yang di daratan yang telah dipilih dan disediakan untuk landing dan take off pesawat udara sepanjang sisi panjangnya.
adalah suatu daerah persegi panjang yang di daratan yang telah dipilih dan disediakan untuk landing dan take off pesawat udara sepanjang sisi panjangnya.
a. Penentuan arah runway
Untuk menentukan arah (heading)
suatu runway selain faktor lokasi
/lapangan, juga faktor angin
sangat menentukan.
Pengamatan arah angin
dilaksanakan untuk sekurang-
kurangnya 5
tahun dan paling sedikit 8 kali
setiap hari (dengan interval
waktu yang sama).
b.
Ukuran Runway
CODE NOMO
R
|
UKURAN
DASAR PANJANG RUNWAY
|
LEBAR RUNWA
Y
|
LEBAR TAXIW
AY
|
1
|
Kurang dari 800 m
|
18 – 23
|
7,5 m
|
m
|
|||
2
|
800 s.d
tidak termasuk 1200 m
|
10,5 m
|
|
23 – 30
|
|||
3
|
1200 s.d
tidak termasuk 1800 m
|
m
|
15 – 18
|
m
|
|||
4
|
1800 m ke atas
|
30 – 45
|
|
m
|
18 – 23
|
||
m
|
|||
45 m
|
c.
Parallel Runway
|
1.
Runway lebih dari satu dan posisinya sejajar
Jarak antara parallel runway
minimum dihitung dari centre line tiap runway
:
1)
210 m
(700 feet) untuk code nomor runway 3 atau 4
2)
150 m
(500 feet) untuk code nomor runway 2
3)
120 m
(400 feet) untuk code nomor runway 1
2.
Runway designated Marking
1)
Terdiri dari 2 (dua) nomor untuk parallel runway
akan diberikan tambahan huruf
2)
Untuk dua parallel runways : L , R
3)
Untuk
tiga parallel runways : L , C , R
4)
Untuk empat parallel
runways : L , R , L , R
5)
Untuk lima parallel runways : L , C , R , L , R
d.
Nomor Runway
1)
Azimuth runway dibulatkan menjadi puluhan derajat
2)
1º ,
2º, 3º, 4º dibulatkan ke bawah
3)
5º ,
6º, 7º, 8º ,
9º dibulatkan ke atas
4)
Contoh 124º menjadi
120 º. 126 º menjadi 130 º
5)
Cara menentukan nomor runway
Diumpamakan azimuth suatu runway
adalah 135º , maka nomor runway adalah
: 135º dibulatkan 140º dan nomor
runway adalah
14. Sedangkan runway yang
berlawanan adalah 140º + 180º = 320º dan nomor runway adalah 32.
e.
Runway Strip
Suatu daerah yang ditentukan
termasuk runway dan stopway (jika ada) yang dipersiapkan :
a.
Untuk mengurangi kerusakan apabila pesawat
udara keluar dari runway
b.
Untuk melindungi pesawat udara selama take
off dan landing
Pembuatan marking dengan warna yang menyolok biasanya
warna putih.
1) Runway designation marking : Terdiri dari 2 nomor. (untuk
parallel runway diikuti dengan huruf L, C, atau R).
2)
Threshold marking : Strip-strip putih di ujung
runway kalau runway designation marking terletak di antara threshold marking
minimum 3 strip di kiri kanan runway centre
line.
3) Runway
centre line marking : Garis putih terputus putus pada pertengahan runway.
4) Runway
side strips marking : Garis putih tidak terputus putus sisi kiri dan kanan runway.
5) Fixed
distance marking : Warna kuning dibuat 1000 ft dari threshold.
6)
Touch down zone marking : Garis putih berpasangan di kiri kanan runway centre line.
Touch down zone marking : Garis putih berpasangan di kiri kanan runway centre line.
Landing area adalah bagian dari daerah
pergerakan yang digunakan untuk landing dan take off.
Aerodrome elevation adalah ketinggian suatu
titik tertinggi di daerah pendaratan, diukur dari permukaan laut.
Stop way adalah
suatu daerah di ujung runway
pada arah take off yang berbentuk persegi empat panjang,
dipersiapkan sebagai daerah yang dapat dipergunakan sewaktu-waktu oleh pesawat
udara apabila pesawat udara mengalami kegagalan
saat take off.
a.
Lebar stopway sama dengan lebar runway
b.
Kekuatan
stopway
Dipersiapkan untuk menampung pesawat udara apabila gagal
melaksanakan take off dan tidak dapat berhenti di runway (keluar dari landasan)
, sehingga pesawat udara tidak rusak berat.
Apron adalah suatu daerah yang ditentukan di aerodrome untuk keperluan penempatan pesawat udara, memuat penumpang dan membongkar barang, pengisian bahan bakar, parkir dan perawatan kecil pesawat udara.
Clearway adalah suatu daerah persegi
panjang di daratan
atau perairan di bawah
pengawasan yang berwenang , ditentukan dan dipersiapkan sebagai daerah yang
dapat dipergunakan oleh pesawat udara untuk melakukan sebagian dari initial
climb menuju ketinggian tertentu.
Shoulder adalah
suatu daerah yang berbatasan langsung
dengan kanan kiri runway
, umumnya ditanami
rumput dan bebas
dari rintangan
1)
Untuk runway code number 4 diperlukan shoulder
2) Jika
lebar runway sudah 60 meter (200 feet) atau lebih shoulder bisa ditiadakan
b.
Lebar shoulder
Kesamping runway sehingga seluruh
lebar runway dan ke dua shoulder tidak kurang dari 60 m (200 feet)
c.
Kekuatan shoulder
Dipersiapkan untuk menampung
pesawat apabila keluar dari runway sehingga tidak mengakibatkan kerusakan
poesawat udara
dan juga kuat untuk menampung
kendaraan-kendaraan yang beroperasi di shoulder
|
a.
Dipersiapkan untuk memperlancar dan
keselamatan pergerakan pesawat udara di darat.
b.
Jika end of runway (ujung dari runway) tidak
dilengkapi dengan taxiway , bisa dibuatkan suatu daerah di ujung runway dimana
dapat digunakan pesawat udara untuk membuat belokan yang disebut Turning area.
c.
Kekuatan taxiway sekurang kurangnya sama
dengan kekuatan runway, yang mana dalam kenyataannya taxiway akan menampung
pesawat udara semakin banyak, yang bergerak atau yang berhenti.
Threshold
adalah awal dari runway yang dipergunakan untuk
landing.
Displaced threshold adalah threshold yang dipindahkan karena :
a.
Kerusakan runway
b.
Adanya obstacle (rintangan) di daerah
sebelum runway
Holding bay adalah suatu daerah dimana
pesawat udara dapat menunggu atau untuk memberikan jalan kepada pesawat udara
lainnya guna terselenggaranya kelancaran lalu lintas di darat.
Aerodrome Reference Point adalah letak geografis suatu bandar udara dan dinyatakan dalam derajat lintang (latitude) dan derajat bujur (longitude).
Access road adalah jalan yang dapat dilalui
kendaraan PKP-PK yang menghubungkan Fire Station dengan runway dan daerah
pergerakan pesawat udara.
- Rapid response area adalah daerah atau lokasi sejauh 150 meter di kiri
/ kanan runway dan 1000 meter dari
masing-masing ujung runway yang rawan terhadap kecelakaan pesawat udara.
7.2.17
Inspection road adalah jalan di daerah sisi
udara dan di sekeliling bandar udara yang diperuntukkan pemeriksaan fasilitas
penerbangan di dalam bandar udara.
Lights
a. Lampu lampu di runway.
1. Threshold : hijau
2. Centre line : putih
3. Runway edge (sisi kiri dan kanan) : putih
4. Runway end : merah
5. Touch zone down : putih
c. Lampu di apron : merah
d.
Approach light : putih – centre line,
barette-merah side ,bow barette
e. E Aerodrome rotating beacon light
1.
Lampu berwarna putih menyala secara bergantian
2.
Terletak di aerodrome atau dekat dengan aerodrome
3.
Tidak terhalang dan dapat dilihat dari segala arah
4.
Tidak mengganggu pandangan pilot ketika pesawat
udara akan mendarat
- Signal Area
|
Ketentuan
a.
Signal area adalah
suatu daerah di aerodrome dipergunakan untuk menempatkan ground
signal (tanda-tanda di darat).
b.
Warna dari signal area harus kontras dengan
warna tanda- tanda yang ditempatkan, diberi pagar warna putih dengan ketinggian
tidak kurang dari 0,3 meter.
- Macam-macam ground signal
a.
2 (dua) buah garis diagonal warna kuning dengan
dasar persegi empat warna merah diletakkan di signal area menunjukkan larangan
untuk mendarat dan kemungkinan larangan tersebut bisa diperpanjang.
b.
1 (satu) buah garis diagonal warna kuning dengan
dasar persegi empat warna merah diletakkan di signal area menunjukkan agar
berhati hati pada saat akan mendarat karena adanya kerusakan di manouvering area.
c.
Dumb ball warna putih diletakkan di signal area
menunjukkan take off / landing dan taxi hanya dapat dilaksanakan di runway dan taxiway.
Dumb ball putih dengan garis hitam vertical tegak lurus pada porosnya diletakkan di signal area
menunjukkan take off,
landing dan taxi dapat
dilaksanakan tidak terbatas pada runway dan taxiway.
d.
Landing T warna putih atau orange diletakkan di signal area menunjukkan arah landing.
e.
Wind sock atau kantong angin untuk menunjukkan arah dan kecepatan
angin (perkiraan).
- Praktek Lapangan
a.
Dalam hal ini praktek dapat dibagi 3 lokasi
dan juga para peserta dibagi 3 (tiga) regu dan masing-masing regu dikoordinir oleh
|
b.
Lokasi praktek sebagai berikut :
A.
Movement area
1.
Komponen lokasi seperti runway, taxiway dan apron.
2.
Marker pada setiap lokasi.
a.
Runway marking (Runway designation marking,
Threshold marking, Runway centre line marking, Runway side strips marking,Fixed
distance marking dan Touch down zone marking).
b.
Taxiway marking (Taxiway centre line marking,
Taxiway centre line marking).
3.
Lighting masing-masing lokasi.
a.
Lampu lampu di runway (threshold, centre line,
runway edge, touch zone down).
b.
Lampu lampu di taxiway (taxiway centre line,
taxiway edge)
c.
Lampu di apron.
B.
Signal area
1.
Landing T.
2.
Wind sock atau kantong angin.
No comments:
Post a Comment